Monday, 22 July 2013

First of all


Singkat cerita, aku dan Frans diskusi mau nikah di 2014. Mama papa bang Frans yang semangat banget itu langsung bilang bla bla... Pokoknya rincian itu gedung sekian, catering sekian, kebaya sekian, saweran dll, total-total, segitu deh. Whaaattt?!

Rencananya adat itu kan biasanya pakai b2 yah. Karena keluarga aku itu banyak yang muslim, jadi mau diganti pakai sapi aja. Perkiraaan harga daging sapi itu lebih mahal dari daging babi. Budget bisa nambah. Rencana juga dapet gedung yang luas dan mewah sekalian karena undang tamu adat dan nasional, jadi supaya sekalian gitu... ruangan buat tamu adat oke, tamu nasional juga oke. Pilihan pertama itu Mangaradja, Kelapa Gading. Kenapa? Pertama, gedung itu dekat dengan rumah keluarga dan saudara Frans. Tinggal di Pulo Mas, Rawamangun, Priuk, Cempaka Putih dan Bekasi kan yah lumayan strategis. Kedua, gedungnya oke untuk nikah adat. Cukup luas bisa sampai 1000 orang, cat temboknya terlihat masih baru, lantainya mewah, lobbynya keren, parkir cukup luas bisa 3000 mobil, posisi pinggir jalan raya, banyak akses kesana. Minusnya, ceilingnya pendek biarpun ga pendek-pendek amat menurut aku untuk pesta yang duduk. Adat itu kan duduk yahhh, bukan standing party. Minus kedua, harga sewa untuk gedungnya aja itu mahal. Ada harga, ada barang sih. Terbukti waktu kita kesana, gedung itu udah full booked di hari Sabtu sampai Agustus 2014. Kita ini dateng 13 Juli 2013 lohhh. Ruarrr biasahhh. Laku ye.

Kita sempet tanya-tanya dan dikasih kertas keterangan semua, mulai dari list harga, fasilitas dan rekanan, langsung kita presentasikan depan mama papa bang Frans. Marketingnya baik dan ramah, satpamnya juga ramah. Saat kita kesana kebetulan lagi ada yang nikah, jadi sungkan untuk lihat isi gedung. Itu bulan puasa ada yang nikah, iyalah Batak mana ngaruh mau Ramadhan atau ga. Haha. Tapi dari foto-foto yang diperlihatkan orang marketing cukup ada gambaran sih. Aku sendiri sih belum pernah masuk kedalam sana.

No comments:

Post a Comment